MAKALAH STUDI
KELAYAKAN BISNIS
ASPEK – ASPEK
PENILAIAN SKB
Di Susun Oleh :
Roni Meidiyansyah
138210040006
Khoirul Mutaqin
138210040021
Muhammad
Nasurullah Huda 138210040025
Jurusan :
Informatika
Komputer (IK)
LP3I
BUSSINES COLLEGE
BANYUWANGI
2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................. 1
1.1. Latar
Belakang....................................................................................................................... 1
1.2. Tujuan.................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................... 2
2.1. Pengertian
Bisnis Dalam Ilmu Ekonomi................................................................................ 2
2.2. Aspek –
Aspek Penilaian SKB................................................................................................. 2
2.2.1. Aspek
Yuridis....................................................................................................................... 2
2.2.2. Aspek
Pasar Dan Pemasaran.............................................................................................. 3
2.2.3. Aspek Teknis Dan Operasional.......................................................................................... 4
2.2.4. Aspek
Management............................................................................................................ 5
2.2.5. Aspek
Ekonomi Dan Sosial.................................................................................................. 6
2.2.6. Aspek
Dampak Sosial.......................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................... 7
3.1. Kesimpulan............................................................................................................................. 7
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam memulai studi
kelayakan suatu usaha pada umumnya dimulai dari aspek hukum, walaupun banyak
juga yang memulai dari aspek lainnya. Hal ini sangat tergantung dari kesiapan
masing-masing penilai studi kelayakan tersebut. Penilaian atas aspek hukum
sangat penting mengingat sebelum usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau
berbagai persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi. Bagi penilai studi kelayakan
bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya
meliputi badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah maupun dokumen
pendukung lainnya. Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha
yang semula dinyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal
tersebut dapat terjadi karena kurangnya ketelitian dalam penilaian di bidang
hukum sebelum usaha tersebut dijalankan.
1.2.
Tujuan
1. Untuk mengetahui
pengertian dari bisnis.
2. Untuk mengetahui studi
kelayakan dalam sebuah usaha bisnis.
3. Untuk mengetahui aspek –
aspek apa saja didalam SKB analisis dan tahapan kelayakan studi usaha.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Bisnis Dalam
Ilmu Ekonomi
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris
business dari kata dasar Busy yang berarti "sibuk" dalam konteks
individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan
aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis,
dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk
mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan
imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun
tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif
yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi
pemerintah yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem
sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat
umum, atau serikat pekerja. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana
seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan
keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan,
tergantung skupnya penggunaan singular kata
bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum),
teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.
2.2.
Aspek – Aspek Penilaian
SKB
2.2.1.
Aspek Yuridis
Untuk mengetahui apakah
suatu rencana bisnis diyakini layak dari sisi yuridis dapat dipelajari dari
berbagai sisi. Bab ini akan memaparkan secukupnya kajian aspek yuridis dari
berbagai sisi pendekatan ini. Selanjutnya, pada bagian terakhir akan dipaparkan
beberapa materi peraturan-peraturan yang
berlaku berkaitan dengan bisnis agar kita dapat mengkaji lebih dalam sesuai
dengan rencana bisnis yang akan dilaksanakan.
Untuk menganalisis siapa
pelaksana bisnis, pembahasannya dibagi menjadi dua macam. Yang pertama adalah
badan usahanya dan yang kedua adalah orang-orang atau individu-individu yang
terlibat sebagai decisions maker. Hal ini penting agar bisnis berjalan dalam
koridor peraturan-peraturan yang berlaku. Beberapa bentuk perusahaan di
Indonesia, dari segi yuridisnya, adalah seperti di bawah ini :
1.
Badan Usaha Perseorangan
Jenis perusahaan ini merupakan perusahaan yang diawasi
dan dikelola oleh seseorang. Di satu pihak ia memeroleh semua keuntungan
perusahaan, di lain pihak juga menanggung semua resiko yang timbul dalam
kegiatan perusahaan.
2.
Firma
Firma adalah sebuah bentuk perkumpulan usaha yang
didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama. Di dalam firma
semua anggota mempunyai tanggung jawab sepenuhnya, baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama terhadap utang-utang perusahaan pada pihak lain. Bila terjadi
kerugian maka kerugian akan ditanggung
bersama, bila perlu dengan seluruh kekayaan pribadi. Jika salah satu
anggota keluar dari firma, firma otomatis bubar.
3.
Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Komanditer (CV) merupakan suatu persekutuan
yang didirikan oleh beberapa orang yang masing-masing menyerahkan sejumlah uang
dalam jumlah yang tidak perlu sama. Sekutu dalam Perseroan Komanditer ini ada
dua macam, ada yang disebut sekutu.
2.2.2.
Aspek Pasar Dan Pemasaran
Pasar dan
pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainya. Pasar
dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata
lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap
kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar.
Segmentasi pasar artinya membagi pasar dalam beberapa
kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix
yang berbeda pula. Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi
pasar konsumen dan segmentasi pasar industrial. Berikut ini adalah variabel
utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen menurut Philip Kotler, antara
lain :
1. Segmentasi berdasarkan geografis
2. Segmentasi berdasarkan demografis
3. Segmentasi berdasarkan psikografis
4. Segemnetasi berdasarkan perilaku
Untuk mengetahui besarnya pasar nyata, potensi pasar dan
total pasar dalam suatu wilayah perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu.
Penelitian dilakukan untuk memperoleh data, baik dengan metode yang relevan
seperti melalui survey, kuesioner, atau dengan mengumpulkan data skunder dari
berbagai sumber. Kemudian untuk mengetahui pasar nyata dan pasar eksperimen dan
metede survey.
2.2.3.
Aspek Teknis Dan
Operasional
Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek
produksi. Penilaian untuk kelayakan terhadap aspek ini sangat penting dilakukan
sebelum perusahaan dijalankan.Penentuan kelayakan teknis atau operasi
perusahaan menyangkut hal- hal yang berkaitandengan teknis/ operasi, sehingga
apabila tidak dianalisis dengan baik, maka akan berakibatfatal bagi perusahaan
dalam perjalannya di kemudian hari.
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah
masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak (layout), penyusunan
peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi. Kelengkapan
kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenisusaha yang akan dijalankan,
karena setiap jenis usaha memiliki prioritas tersendiri.Jadi, analisis dari
aspek operasi adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalammenjalankan
usahanya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta kesiagaan
mesin - mesin yang akan digunakan.
Penentuan lokasi misalnya perlu dilakukan dengan
pertimbangan yang matang.Pemilihan lokasi terdiri untuk kantor pusat, cabang,
gudang dan pabrik. Dalam kaitannyadengan studi kelayakan bisnis hal yang paling
kompleks dan rumit adalah penentuan lokasi pabrik, mengingat banyaknya
pertimbangan yang harus diperhitungkan sebelum suatu lokasi pabrik diputuskan.
Pertimbangannya adalah apakah dekat bahan baku atau dekat pasar ataudekat
konsumen. Kemudian, dalam melakukan pertimbangan adalah faktor biaya yang harus
dikeluarkan untuk suatu lokasi. Penilaian lokasi pabrik nantinya dapat dilakukan
dengan hasil penilaian value, perbandingan biaya, atau analisis ekonomi (economic
analysis). Tergantungdari keingian pihak yang melakukannya.
Kemudian penentuan luas produksi yaitu berapa jumlah
produksi yang dihasilkandalam waktu tertentu dengan biaya yang paling efisien,
sehingga dapat diperoleh profitmargin yang tinggi. Demikian pula penentuan
layout untuk pabrik yang akan didirikan juga mempertimbangkan banyak faktor.
Misalnya, proses produksi yang akan dijalankan.Kemudian yang tidak kalah
pentingnya adalah penyusunan perlataan mesin di dalam gedung tersebut. Pilihan
yang ada apakah proses layout atau produk layout.
Penilaian ini tentunya
tidak dilakukan secara serampangan tapi, dengan mempertimbangkan faktor
- faktor seperti produk yang dihasilkan atau ragam produk.Selanjutnya adalah
pemilihan teknologi melalui proses produksi yang diinginkan, apakah continuous
process atau intermitten process. Pemilihan proses produksi biasanya terkait
dengan teknologi yang diinginkan apakah padat karya atau padat modal. Untuk
negaraberkembang seperti Indonesia biasanya lebih diutamakan teknologi padat
karya, mengingat tingginya tingkat pengangguran di negeri ini.
Terakhir adalah penentuan metode persediaan yang akan
diguakan nantinya. Metode persediaan yang akan digunkan tergantung dari jenis
usaha yang dijalankan. Secara keseluruhan aspek operasi ini akan dinilai
bekerja secara efisien atau tidak, karena pada akhirnya efisiensilah yang akan
menentukan salah satu faktor besar kecilnya labayang akan diperoleh perusahaan.
2.2.4.
Aspek Management
Aspek manajemen
dan organisasi merupakan aspek yang membahas mengenai manajemen dan
pengorganisasian dalam rangka melaksanakan proyek tertentu. Aspek Manajemen
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian dalam sebuah
laporan studi kelayakan bisnis. Keberhasilan suatu proyek/kegiatan yang telah
dinyatakan feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan
manajemen dalam pencapaian tujuan proyek/kegiatan. Aspek manajemen dalam studi
kelayakan bisnis menyangkut fungsi-fungsi manajemen secara umum/makro, yang
meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
(POAC).
Dalam semua
kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha pencapaian
tujuan, fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu dari pada
fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Pada prinsifnya
perencanaan ditetapkan sekarang dan dilaksanakan sertadigunakan untuk waktu
yang akan datang, sehingga perencanaan merupakanfungsi dasar bagi seluruh
fungsi - fungsi manajemen. Sebelum masuk kedalam proses Perencanaan, ada
baiknya memahami bagaimana bentuk - bentuk perencanaan itu sendiri.
2.2.5.
Aspek Ekonomi Dan Sosial
Aspek ekonomi dan sosial merupakan pengaruh apa yang akan
terjadi dengan adanya perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat
tempatan dan bidang sosial kemasyarakatan. Setiap usaha yang dijalankan akan
memberikan dampak positif dan negatif bagi berbagai pihak. Bagi masyarakat
adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi memberikan peluang untuk
meningkatkan pendapatan, sedangkan bagi pemerintah akan memberikan pemasukan
berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
2.2.6.
Aspek Dampak Sosial
1.
Produk yang dibeli dari industri standar atau tidak terdiferensiasi
2.
Produk yang dibeli dari industri mempunyai porsi yang signifikan dari biaya
beli sehingga tidak ada kenaikan harga atau perusahaan lain menawarkan harga
yang lebih murah akan segera berpindah
3.
Produk yang dibeli hanya akan mendatangkan keuntungan kecil bagi pembeli
4.
Produk yang ditawarkan industri dipandang memiliki resiko keuangan yang
tinggi
5.
Produk yang ditawarkan industri dipandang tidak begitu penting bagi pembeli
6.
Pembeli memilki ancaman yang kuat untuk berintegrasi ke belakang masuk ke
industri pemasok. Ancaman produk pengganti akan kuat, jika :
7.
Konsumen memiliki switching cost yang rendah sehingga mudah untuk berpindah
ke produk yang lain.
Produk pengganti memiliki harga yang murah dengan
kualitas yang sama atau lebih tinggiIntensitas rivalitas antarpemain dalam
industri dipengaruhi oleh struktur biaya produk,tingkat diferesiasi produk,
pertumbuhan industri, dan tingkat kapasitas terpasang. Semakin besar porsi
biaya tetap dalam struktur biaya produksi, semakin tinggi intensitas
rivalitas.Semakin homogen produk, semakin tinggi rivalitas. Pertumbuhan
industri yang menurun dantingkat kapasitas terpasang yang besar akan
mempengaruhi intensitas rivalitas antar pelaku industri.Intensitas persaingan
antar perusahaan dalam industri tergantung pada :
1.
Jumlah pesaing banyak dengan kekuatan berimbang
2.
Pertumbuhan industri lambat
3.
Produk atau jasa yang dihasilkan kurang terdiferensiasi atau memiliki
switching cost yangrendah
4.
Produk memiliki biaya tetap tinggi dan tidak tahan lama
5.
Penambahan kapasitas dalam jumlah besar akan mengganggu keseimbangan
permintaan dan penawaran dalam industri
6.
Rintangan keluar yang tinggi
7.
Pesaing memiliki perbedaan dalam strategi, asal, dan kepribadian.
Lingkungan mencakup faktor - faktor yang bersumber dari
luar operasional perusahaan.Analisis ini digunakan untuk menyerang maupun
bertahan terhadap faktor lingkungan denganmerumuskan strategi yang memanfaatkan
peluang atau meminimalkan ancaman. Lingkungan jauh adalah sebagai berikut :
Lingkungan ekonomiVariabel-variabel ekonomi yang dapat
mempengaruhi keberhasilan bisnis diantaranya adalahketersediaan kredit secara
umum, tingkat penghasilan yang dapat dibelanjakan, sertakecenderungan belanja
masyarakat, suku bunga primer, laju inflasi, tingkat pasar uang,
defisitanggaran pemerintah, produk domestik bruto, pola konsumsi, pengangguran,
tingkat produktivitas pekerja, nilai dollar di pasar dunia, kecenderungan pasar
saham, kondisi ekonomi luar negeri, faktor ekspor/impor, pergeseran permintaan
barang dan jasa, perbedaan pendapatan antarnegara, fluktuasi harga, kebijakan
fiskal, kebijakan moneter, serta kebijakan organisasi - organisasi dunia
seperti MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa), G20, OPEC, WTO, APEC. Indikator yang
digunakan dalam pengukuran lingkungan ekonomi adalah income per kapita,
penyerapan tenaga kerja, peningkatan upah rata-rata, serta dampak negatif
bisnis bagi perekonomian di wilayah tersebut. Contoh pembangunan jembatan
Suramadu.
Lingkungan sosial budaya Faktor sosial dan budaya
berdampak besar pada semua produk, jasa, pasar dan pelanggan. Faktor sosial
yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan
gaya hidup orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan, yang berkembang dari
pengaruh budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik. Contoh :
dibangunnya kawasan industri menarik tenaga kerja sehingga menimbulkan
keramaian.
Lingkungan politik Suatu negara yang kondisi politiknya
tidak stabil memiliki resiko bisnis yang tinggi. Faktor politik berkaitan
dengan peraturan perundang – undangan yang dikeluarkan pemerintah, seperti
peraturan tentang perdagangan yang, undang-undang antitrust, program
perpajakan, UMR, kebijakan polusi, penetapan harga, peraturan perlindungan bagi
pekerja.
Lingkungan teknologiPenemuan teknologi baru dalam bidang bisnis sering kali
mempunyai pengaruh yangdramatis terhadap perusahaan. Analisis terhadap perubahan
teknologi sangat penting untuk mengantisipasi peluang dan ancaman bisnis
kondisi yang akan datang. Contoh : teknologi internet berdampak pada peluang
dan ancaman bisnis
Lingkungan ekologi Lingkungan ekologi adalah hubungan
antara manusia dan mahluk hidup lainnya denganudara, tanah, dan air, yang
mendukung kehidupan mereka sebagai akibat adanya kegiatan produksi. Contoh :
Bisnis pembuatan tahu menghasilkan limbar cair yang sangat bau danmencemari air
sungai.
Lingkungan global Era globalisasi ditandai dengan
batas-batas ekonomi antar negara yang semakin tidak jelas, arus informasi dan
komunikasi sangat cepat sehingga perubahan perrekonomian suatu negara berdampak
terhadap perekonomian negara lain. Contoh : adanya krisis global berakibat menurunnya
daya beli masyarakat di negara-negara tujuan ekspor.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Suatu
kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai
kepentingan yang berbeda, seperti para investor selaku pemrakarsa, bank selaku
pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum
dan perundang -undangan. Investor berkepentingan untuk mengetahui tingkat
keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat
keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya. Untuk itu
perlunya Studi Kelayakan Bisnis tersebut diharapkan dapat menjadi langkah agar
ketidakpastian dalam pengambilan langkah ( investasi, pinjaman, dll ) dapat
diperkecil kemungkinanya, sehingga kedua belah pihak baik itu perusahaan atau
pemberi pinjaman dapat saling menguntungkan.
How to make money at Betway – A Tutorial For
BalasHapusHow to Make Money at Betway – A Tutorial For หาเงินออนไลน์ Making Money At Betway The odds of winning a bet in a game are set at -125 for an outcome
Casino games - DRMCD
BalasHapusHow to 오산 출장안마 Play the Best Online 전라북도 출장마사지 Casino Games · 익산 출장마사지 1. 사천 출장안마 Slots · 2. Live Casino · 3. 용인 출장샵 Roulette · 4. Keno · 5. Jackpot Slots.